The Jansen, unit punk-rock asal Bogor ini semakin menjadi perbincangan spektakuler di skena musik sejak mencuat lewat single ‘Mereguk Anti Depresan Lagi’. Semenjak dirilis tiga bulan lalu, grafik pemutaran lagu meninggi di semua platform streaming musik. Kini album ketiga yang berjudul “Banal Semakin Binal” telah diluncurkan pada akhir Juli kemarin dalam format compact disc, digital, dan NFT bersama demajors. Sebagai pengingat, kedua album sebelumnya dirilis terbatas dalam format kaset pita dan berbahasa Inggris.
The Jansen adalah Cintarama Bani Satria (vokal, gitar), Adji Pamungkas (bass) dan Aduy (drum). Ketiganya sepakat muncul ke permukaan dengan nama band yang terinspirasi dari lagu ‘Hey Jansen’ milik The Kuda, band punk Bogor yang menghiasi soundtrack film ‘Rocket Rain’garapan sineas Anggun Priambodo (2013). Kegilaan mereka terhadap lagu tersebut
berperan kuat sebagai keputusan dalam memancang identitas dan formasi grup yang mengusung musik mid-tempo 70s punk sejak tahun 2015.
Bersamaan dengan perilisan album, The Jansen berfokus kepada singel ‘Tipu Daya Sejarah’. “Lagu ini adalah ungkapan keraguan dari berbagai sejarah yang masih dipertanyakan kebenarannya di negeri ini. Semoga membuka mata dan pikiran banyak orang” tutur Adji pencabik bass The Jansen. Meski menghadapi pergulatan besar saat mengekspresikan aransemen
album baru di studio, akhirnya produksi rekaman berhasil rampung selama satu semester di tahun 2021.
The Jansen melepas album digital “Banal Semakin Binal” dengan selusin lagu dan sebuah lagu tambahan berjudul ‘Planetarium’ dalam format compact disc yang direkam belakangan ini. Beragam cerita dieksplorasi dengan sangat bebas dan tidak berjarak. Penuturan lirik berbahasa Indonesia yang sederhana namun tajam terpampang kuat melalui presentasi aransemen musik yang sudah pasti merasuki audiens saat dibawakan langsung di atas panggung.
“The Jansen menggaungkan panjang umur pertemanan dalam skena tanpa batas, peran komunitas selalu menjadi bagian perkembangan The Jansen sampai sekarang. Ini yang membuat kami berusaha berjejaring antar kota dan negara yang sudah dipermudah oleh teknologi” jelas Adji menambahkan. Untuk melengkapi gairah ‘kekinian’ penggila musik, band ini juga merilis album dalam format NFT (Non-Fungible Token) sebanyak 100 kopi di blockchain Cardano
(ADA).
Album The Jansen “Banal Semakin Binal” sudah tersedia dan bisa dinikmati di berbagai platform streaming digital, diantaranya Spotify, Apple Music, Resso, YouTube Music dan Joox. CD juga dapat dipesan di seluruh jaringan edar [at]demajors dan NFT (Non-Fungible Token) dapat diakses di laman resmi http://demajors.com/nft/ lengkap dengan informasi tata cara pembeliannya.