Bakat-bakat musik tak pernah surut bermunculan dari Makassar, rasa rasanya begitu. Sejak era 90-an sampai sekarang, skena terus berkembang seiring bermunculannya banyak bakat berbahaya yang tumbuh dimana-mana.
Rock adalah akar terbesar dari itu semua. Sejurus dengan beberapa kota yang bercuaca ‘panas’ lainnya, rock dan semua warna susulannya menjadi lahan musik yang paling berbinar tumbuhnya. Group-group yang memainkan ‘musik lelaki’ berkembang secara alamiah dan melahirkan banyak bakat alami pula.
‘The Hungmid’ adalah Band Hard Rock asal Makassar yang dibentuk pada tahun 2017 silam, mereka adalah Celio (vocal) , Dhio (gitar), Ryas (bass) , Alfian (drum). Mereka berkumpul, bersenda gurau dan menajamkan sisi musikalitas dengan banyak ngejam dan mendengarkan band-band luar dan dalam negeri demi memperkaya ide dan aksi.
Mendengarkan band ini bermain live, kita akan paham jika nama-nama beken seperti Black sabbath , Led Zeppelin ,The Sigit , dan Kelompok Penerbang Roket adalah pemberi resep jitu demi terciptanya rasa yang mereka dambakan. Bahwa akar hard rock kental terdengar adalah benar adanya. Riff-riff gitar yang pekat cenderung liar adalah sajian utama mereka, terdengar sangat gamblang di 2 single awal yang telah mereka rilis.
Butuh 2 tahun hingga karya mereka dikeluarkan untuk masyarakat rock secara luas. Diawal tahun 2019 The Hungmid merilis langsung 2 single buah single berjudul masing-masing ‘Spechlees’ yang terdengar lebih heavy dan ‘Hearsay’ yang cenderung lebih halus dan berpotensi menjadi hits.
2 buah track yang mereka rilis itu menurut mereka adalah semangat yang menggebu-gebu dan ide-ide liar yang seakan menemukan wadahnya. Dan untuk band baru dengan pengalaman bermain bersama tidak lama, bisa jadi band ini tengah meretas asa untuk menjadi band hard rock terbaik di Makassar.