Band ini terbentuk tahun 2017 dengan nama awal ‘Eektricvalium’ dengan mengusung musik blues rock ala musisi pujaan mereka Jimmy Hendrix. Nama The Barbar sendiri mulai dipakai saat terlibat dalam sebuah konser charity untuk korban bencana alam Palu dan Donggala.
Besar dari panggung panggung kecil dan acara-acara musik mandiri, the Barbar yang mengusung formasi trio : Aulia Fathoni (gitar/vokal), Cendekia Neo (bass), Trisna Aditya (drum) ini punya prinsip sendiri dalam pemilihan nama band, The Barbar menurut mereka adalah sebuah bentuk ketidakteraturan bagi seseorang namun tetap mempunyai prinsip-prinsip hidup dalam dirinya, sementara dari sisi berbeda Barbar adalah sebuah istilah yang sering dipakai saat bermain game Battle Royal, nah looo
Saat ini the Barbar telah merilis dua lagu, lagu pertama berjudul ‘Bakar Saja Ijazahmu’, yang menjelaskan kegelisahan atas kondisi sekarang yang terasa tidak adil bagi orang-orang yang telah menempuh pendidikan setinggi mungkin namun tetap saja akan menjadi pengangguran, sementara lagu kedua berjudul ‘Nyanyi Teriak’ yang menceritakan seseorang berteriak lantang karena kondisi sekitarnya yang membosankan.
“Jadi lagu The Barbar kesemuanya (2 single) ini mengangkat tema kondisi sosial baik berdasar kejadian dialami maupun berita-berita di TV, Indiers bisa mendengarkan lagu-lagu kami itu dan semoga setuju dengan konsep dan tema yang kami angkat melalui Youtube dan Souncloud dan IGtv mereka : @the_barbar_id.
Tidak sampai disini saja, ke-3 personil The Barbar terus mematangkan lagu-lagu mereka dan berencana merilis album yang sedianya akan berisi 6-7 lagu. Temanya? sesuai tema besar datas, The Barbar berusaha untuk tetap komitmen dalam berkarya mengingat tema-tema ‘keras’ seperti yang mereka usung lewat 2 single awal adalah bentuk perwakilan terhadap banyak individu yang belum merasakan kenyamanan dalam kehidupan sehari-harinya.