Trendkill Cowboys Rebellion, sebuah grup Metal asal Jakarta Timur yang dibentuk pada tahun 2005 silam, kemarin pada 10 Oktober 2019, merilis album studio yang ke 4 bertajuk “Musica Peccatum (IV : VIII)” melalui kolektif independent Cowboys Cabaret Records dan didistribusikan secara digital melalui Ares Musik.
Musica Peccatum (IV : VIII) adalah album musik berisikan 8 buah lagu dengan total durasi 25 – 30 menit. Album ini dikerjakan secara bertahap sejak tahun 2017. Alasan utama tertunda begitu lamanya pembuatan materi album ini adalah faktor-faktor klasik dari sebuah grup musik di Indonesia. Pergantian personil, kesibukan diluar dunia musik setiap personil, bongkar pasang ide dalam proses kreatif disetiap lagu, lama rekaman dan tengat waktu mixing hingga mastering.
Sebelum album Musica Peccatum (IV : VIII) ini rilis, band sempat merilis sebuah single “Gnostic Manifesto” secara digital sebagai teaser untuk materi keseluruhan album. Musica Peccatum diambil dari bahasa latin yang artinya adalah “Musik yang Nista atau Haram”. Kalimat “Peccatum” sendiri sering digunakan dalam liturgi ke-kristenan kuno era renaissance untuk menggambarkan sesuatu yang dilarang, diharamkan atau menjijikkan. Alasan menggunakan nama “Musica Peccatum” adalah sebuah pembelajaran dan reaksi mereka sebagai seorang musisi musisi yang mempelajari sebuah musik tidak hanya memainkannya saja namun secara kultur sejarah, hubungannya dengan spiritual, hubungan dengan masyarakat dan efek yang timbul saat ini terhadap stigma musik dan musisi itu sendiri khususnya di Indonesia. Banyak protes yang ada dalam Album ini terkait dengan banyaknya fenomena musik haram, Kelompok radikal agama, gesekan etnis di sebuah negara yang katanya Bhineka, perang politik dalam media atas nama sosial dll. Sebagai seorang musisi kami menuangkan segala bentuk protes sosial tersebut dengan cara yang profesional secara profesi yaitu dengan menjadi “the professional protester” dengan membuat album ini.
Musica Peccatum (IV : VIII) mereka anggap layaknya sebuah kitab nyanyian yang dikemas dengan “Satire”, setiap lagu dalam album ini kami beri kalimat “Psalm” karena memang sejatinya secara runutan sejarah sebuah nyanyian rohani dikenal dengan kalimat tersebut.
Total 8 buah lagu dalam album ini memiliki materi yang berbeda secara konsep ketimbang 3 album sebelumnya. Mereka mengemas musik dalam album ini lebih anthemic dan sedikit melupakan isme – isme tentang musik keras yang sering dijadikan patokan buta bagi mereka yang suka meng “claim” metal harus begini dan begitu. Di karya ke 4 ini mereka sudah tidak perduli dengan apa yang dinamakan kelamin genre dalam musik dan berkesenian.
Album ini direkam secara mandiri di studio milik pribadi salah satu personil band dan di mixing – mastering oleh Lukman Firdaus dari Bulls Records Studio. Secara keseluruhan memang musik ini masih banyak dipengaruhi oleh eksperimen Metal, Hardcore dan Punk, sedikit sempalan beat drum yang rapat karena kami juga menyukai death metal tapi secara balutan komposisinya masih terdapat benang merah khas band ini dan kami berusaha sedemikian rupa agar musik dan liriknya mudah dipahami dan dimengerti. Seluruh lagu dalam album ini kami sertakan panduan “Parental” karena explicit secara konten materi. Semua lirik dalam album ini cukup terdengar jelas namun untuk mencerna sebuah maksud dalam album ini sedikit membutuhkan nalar berfikir yang cerdas dan kritis dari perspektif sastra.
Alasan lain album ini dirilis secara digital adalah karena berhala fisik yang mereka rasakan sudah jauh ditinggalkan. Berdasarkan data statistik dari para pendengar musik kami, 80% dari mereka memiliki rentang usia 18 – 27 th dimana habit membeli CD sangat kecil dan cenderung lebih memilih membeli merchandise. Band ini tumbuh dan berkembang di era dimana sebuah rilisan fisik adalah sebuah ijazah bagi seorang musisi apalagi bagi mereka yang memainkan musik yang bisa dibilang segmented. Hal tersebut yang akhirnya membuat band akan melakukan pencetakan materi fisik pada fase kedua. Dari ke 3 album sebelumnya kami sudah banyak mencetak cakram padat, ada keinginan untuk membuat album ini dalam bentuk kaset karena memang kami belum pernah merilis kaset sebelumnya.
Trendkill Cowboys Rebellion, 08111176696, trendkillcowboysrebellion@gmail.com