Setelah senyap selama dua tahun lamanya akibat pandemi, panggung konser musik di Makassar akhirnya bergeliat kembali. “Don’t Hate Monday” menjadi tajuk dari konser Apik yang diselenggarakan Kimoka Music Festival pada Senin, 13 Juni kemarin.
Tulus, musisi yang terkenal dengan lagu-lagu penuh makna dipilih untuk mengisi momentum bangkitnya industri musik yang sudah hampir redup tersebut.
Di hadapan ribuan penonton, lagu berjudul Monokrom menggema di pelataran Nipah Park, Makassar. Tulus memilih lagu yang bercerita tentang ungkapan terima kasih kepada orang-orang yang tumbuh bersamanya sehingga menjadi musisi yang patut diperhitungkan di industri musik tanah air saat ini.
“Lagu itu berisi ucapan terima kasih saya. Banyak sekali orang yang sudah berbaik hati membentuk saya dan itu kenapa saya tempatkan jadi judul album supaya spiritnya itu menular ke lagu-lagu yang lain,” kata Tulus saat merilis lagu tersebut.
Selain membawakan lagu Monokrom, Tulus juga membawakan beberapa lagu-lagu populer dan easy-listening miliknya seperti Hati-hati di Jalan, Sepatu, Gajah, Teman Hidup, Jangan Cintai Aku Apa Adanya dan lagu-lagu menyenangkan khas Tulus lainnya.
Seirama dengan Tulus, indiers lainnya yang berasal dari Sulawesi seperti Paradivya, Senjanada, Mr, Azman, Blumontana, Fais Palintan, serta Natinson juga turut memberi warna baru dalam perhelatan konser terbesar itu.
Tak ketinggalan, Pusakata yang terkenal dengan tembang “Akad” menjadi mystery guest yang menambah semarak panggung konser di hari senin tersebut.
Suksesnya konser tak lepas dari dukungan media partner seperti Milisi dan Mukata yang telah berhasil memperluas gaung konser tersebut melalui publikasi kreatif yang diberikan. Serta dukungan tak terhingga dari Kalla Group, dan Slemmersindo sebagai event organizer
Konser musik tersebut ditutup dengan lagu Tujuh Belas milik Tulus yang telah berhasil membius ribuan Teman Tulus di Makassar. Sampai jumpa di hari senin selanjutnya. “Don’t Hate Monday”