“Dead Bachelors” secara resmi merilis single debut mereka “Truth or Dare” di semua platform streaming (YouTube, Spotify, JOOX & Apple Music). Hal ini juga cukup mengejutkan industri musik karena Dead Bachelors adalah Mario (IG: @pratamamario ) (drum) & Eda (IG: @narendrapawaka ) (keys + vocal ) yang biasanya dikenal sebagai penyiar radio di Prambors Radio; mereka juga memiliki podcast & YouTube program di bawah Narasi TV. Lagu ini ditulis oleh Eda & diproduksi oleh Andreas Arianto (Ungu, Dewi Lestari, Asteriska, Leanna Rachel, dll.) Truth or Dare adalah single pertama dari double EP mereka – terdiri dari 10 lagu yang rencananya akan dirilis tahun ini. V
Banyak yang menebak nama ini berasal dari lagu Panic! At The Disco : “Death Of A Bachelor” dimana itu benar, tapi di samping itu, nama Dead Bachelors juga terinspirasi dari novel Arthur Schnitzler “The Death of A Bachelor” yang menceritakan kisah tentang seorang bujangan yang ingin mengatakan kejujuran sebelum dia meninggal. Oleh karena itu, Dead Bachelors juga ingin selalu berbagi kejujuran melalui musik mereka.
Truth or Dare terjadi sesaat ketika Eda sebagai penulis lagu tidak bisa tidur setelah mendengarkan lagu Dipha Barus X Monica Karina: Skin to Skin, karena lagu itu menurutnya sangatlah mengesankan. Anda dapat mendengar rujukan “skin to skin got me up all night” pada lirik.
Dipha Barus: Saya suka sama lagunya! Beneran. Saya gak nyangka mereka bikin kaya gini. Buat saya ini kaya Chromeo … Midas Hutch… & kalo remix saya bersedia hehe .
Andreas Arianto: “Idenya adalah untuk menunjukkan sisi seorang cowo apa adanya, termasuk ada rasa kurang pede, khawatir, dan mimpi yang belum kesampean, tapi tetep ada sisi cueknya. Truth or Dare kaya taman bermain kami dan jadi medium ekspresi untuk jadi lagu tema lantai dansa untuk remaja yang suka “joget to forget”.