Memasuki tahun 2022, Feby Putri membuka perjalanan baru di industri musik tanah air dengan melahirkan album perdananya bertajuk ‘Riuh’. Setelah melahirkan empat buah single terdahulu di tahun sebelumnya, kini ia melahirkan sebuah album secara matang.
Solois muda kelahiran tahun 2000 yang dikenal dekat sebagai penyanyi dan penulis ini telah melahirkan karya pada kali pertama berjudul ‘Halu’ di tahun 2019. Terlahirnya ‘Halu’ turut menuai respon positif yang kini mampu membawanya hingga sampai pada hari ini.
Album ‘Riuh’ berisikan 10 buah lagu, empat diantaranya; ‘Halu’, ‘Usik’, ‘Cahaya’, dan ‘Liar Angin’, yang telah dirilis, dan enam lagu baru lainnya; ‘Rantau’, ‘Alih’, ‘Dera’, ‘Awal’, ‘Diri’, dan ‘Berkesudahan’ disajikan secara lengkap pada album perdananya.
Dalam album perdananya, Feby Putri membagikan kisah perjalanan perantauannya yang dibalut dengan doa dan harapan di setiap prosesnya. Album ini mengisahkan keriuhan serta kegelisahan di dalam diri yang dibungkus secara sinergis dalam paduan musik dan lirik di setiap lagu di dalamnya.
Album ‘Riuh’ dianalogikan sebagai kotak kecil nan gelap yang memaksa dirinya untuk berani merasakan banyak hal dalam dirinya, sebagaimana tema besar dalam album ini turut digambarkan melalui artwork album perdananya. ‘Rantau’ sebagai lagu yang difokuskan pada album ini diekspresikan sebagai proses perjalanan yang Feby Putri lalui melalui medium yang ia nikmati. Dalam liriknya terlantun rasa asing, upaya, hingga harapan yang mampu menggambarkan album ‘Riuh’ secara menyeluruh. Album ‘Riuh’ menjadi karya kontemplasi untuk seseorang berdiri dan berjuang menjadi dirinya sendiri.
“Semestinya hidup memang akan selalu berbeda satu sama lain. Mari rela, mari jatuh, mari bertahan, mari takut, dan mari percaya semua ada porsinya masing-masing.”
Pada proses pembuatan album ‘Riuh’, Feby Putri turut bekerja sama dengan Owie Norki, Adam Febrian, dan Dhitsaha Samasta selaku perancang musik (arranger). Bukan hanya mampu menyajikan warna baru di setiap lagu yang ia lirihkan, penulisan lirik, yang sepenuhnya ditulis oleh Feby Putri, pada album perdananya ini juga menjadi salah satu hal menarik untuk diperhatikan dalam album ini.
Melalui ‘Riuh’, Feby Putri merangkum kisahnya dengan berbagai sudut pandang di tiap lagu-lagu yang ia sajikan. Mulai dari sebuah proses jatuh-bangun dan bertahan, rasa rindu hingga asing dipadu jadi satu menjadi sebuah karya utuh.
Album perdana Feby Putri dijadwalkan lahir secara resmi pada 21 Januari 2022 dan dapat dinikmati di seluruh layanan digital streaming platform. Selain dipasarkan secara daring, album ‘Riuh’ juga terlahir dalam format fisik CD yang bisa didapatkan pada situs resmi Feby Putri melalui byncrecords.com. Pada hari kelahiran album ‘Riuh’, Feby Putri juga turut akan meriliskan karya video lirik dari setiap lagu pada album tersebut melalui kanal YouTube-nya.
Dengan terlahirnya album ‘Riuh’ diharapkan mampu menjadi penawar terbaik untuk para pendengar dalam menemani proses kontemplasinya. Semoga karya ini mampu berkenan bagi indiers semua.