Rasa Bersyukur Cupumanik

Ada rasa hati yang besar kala menyimak lagu-lagu Cupumanik utamanya yang bercerita tentang kebesaran dan keagungan-Nya, seperti yang bisa kita simak lewat lagu “Ibu” atau “Syair Manunggal”. jelas terbaca bahwa para personil Cupumanik utamanya Che yang banyak bertanggung jawab di seksi lirik, makin nyata tumbuh lebih religi dan sadar akan kehidupan yang hakiki. Keberlangsungan itu adalah hal yang sewajarnya disyukuri karena tidak tiap orang akan singgah di sisi itu.

Dan hampir tak ada kabar terkait, kemarin, Cupumanik merilis sebuah lagu baru yang lagi-lagi bersandar pada kehakikian itu.

Anak adalah amanah (titipan) Allah buat orang tuanya. Karena dia merupakan titipan, maka sudah sewajarnya bagi orang tua yang dititipi amanah harus menjaga, memelihara dan mengayominya agar mereka tumbuh dan besar sesuai harapan yang telah memberi amanah. Di samping itu anak membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya, sebagaimana Tuhan telah menyayangi dan mencintai para HambaNya.

Sebagai manusia yang telah mengalami episode menjadi orang tua, para personil Cupumanik sudah lama kiranya menyimpan keinginan untuk memiliki sebuah karya dalam bentuk lagu yang bertemakan hubungan kisah kasih antara orang tua terhadap anak-anaknya.

Mengambil momen hari Anak Nasional, Cupumanik kembali menyapa panggung musik Indonesia lewat single apik terbaru mereka yang berjudul ‘Doa Yang Terjawab’ (DYT). Lewat single ini Cupumanik seolah mencoba kembali ke corak lama aransemen meraka, dengan lantunan musik yang mengalun mewah berbalut lirik yang sarat makna khas Che. DYT sangat minim distorsi. Ya, pendengar tidak akan mendapati musik yang hingar bingar seperti nomer- nomer Cupumanik yang pernah ada dalam single terbaru ini. Tidak ada kemarahan, nuansa murung, kecewa atau pekik parau grunge di sana.

Lewat DYT, Cupumanik meramu sebuah penawar rindu bagi mereka dan juga banyak Ayah lain untuk anak-anaknya.

Menyimak penggalan di akhir lagu ‘Saat Ayah Harus Pergi’, Che sebagai penggubah lirik menjelaskan bahwa ini bermakna, “para ayah memang harus ke luar rumah mencari rezeki,karena adalah kewajiban bagi seorang ayah untuk mencari nafkah dengan cara yang patut.Atau dapat pula dimaknai bahwa anak kita bagaikan rumah, sehingga ayah ingin selalu pulang.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top