Pola-Pola Ajakan Berimajinasi Ala Penenun Kata

‘Penenun Kata’ adalah project musik solo Muslih Saputra, lelaki muda yang akrab disapa Lhink berasal dari pulau Sulawesi. Project ini terbentuk pada tahun 2015 di kota Makassar, saat Lhink usai menyelesaikan studinya di kota Makassar dan ditahun yang sama pula merupakan langkah yang panjang Lhink memilih melanjutkan proses bermusik dan menulisnya di Jawa Timur, Kediri, Sidoarjo dan Malang dan pada 2018 melanjutkan pengembangannya lagi di Kota Bandung.

Lhink sebagai punggawa tunggal Penenun kata, sudah aktif mengasah bakat menulis lagu dan bermusiknya Sejak duduk dibangku sekolah menengah pertama hingga dia duduk di bangku perguruan tinngi di kota Makassar.

Ia terlibat Aktif dalam Komunitas Pekerja Seni Kampus Se-Kota Makassar sejak 2009 yang merupakan proses berkelanjutan yang panjangnya dalam menggeluti karir bermusik dan menulisnya. Dengan pencapaian waktu itu ternyata ia berhasil mengeluarkan setidaknya 2 album yang dirilis dalam bentuk fisik. Baginya, Penenun Kata adalah ruang bermain kata untuk menyusun kembali segala apa yang menjadi keresahan dan harapanya secara pribadi maupun

Penenun Kata dalam karya-karyanya menyajikan struktur lirik yang dikemas santai dan cenderung sopan, dengan aransemen vokal yang cenderung mendayu-dayu hingga membawa kita hanyut mendengarkannya dan berimajinasi saat memaknai, menikmati kata demi kata yang ditenun olehnya.

Pola ini diserap secara spontan dan tahun 2017 tertuang dalam EP “ Intro Fiksi ” dalam bentuk live recoding yang dipublish dalam bentuk soundcloud dan youtube. EP ini berisi 5 lagu, diantaranya “Untuk Teman Kampus”, “Tentang Wisuda”, “Parenoid” dan “Indo”. Kemudian di tahun 2019 album “ Batas Makna ” yang berisi tujuh track dintaranya “Intim”, “Insomnia”, “Tenun Romansa”, “Nona Wisata” yang dirilis dalam bentuk rilisan fisik juga digital.

Track berjudul “Insomnia” adalah track andalan dari album “Batas Makna” ini. Dengan hasil rekaman yang tersimak lebih ‘raw’ dari rekaman minimalis biasa, Lhink menyuarakan batas-batas imajinya dengan bebas. Lagu yang bertutur ini adalah lagu yang sangat nyaman didengarkan dengan kondisi bebas dan santai, sangat khas.

Deretan 2 album ini adalah bentuk apresiasi dan karya yang ia dedikasikan kepada seluruh sahabat, pendengar sejak dulu dan tentunya kepada seluruh penikmat musik di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top