Menjelang pesta demokrasi terbesar negeri banyak dimanfaatkan untuk mencoba membuat ajakan dan seruan agar persatuan dijunjung tinggi diatas banyak perbedaan, tak terkecuali oleh 4 orang musisi kelas atas : Fadly, Yoyo, Rindra dan Stephan Santoso yang bernaung dibawah nama band Musikimia.
Sebelumnya, lewat mini album Indonesia Adalah (2013) dan full album Intersisi (2016), Musikimia juga telah rutin mengajak senyawa (fans band) untuk lebih mencintai negeri ini, sementara tanggal 17 Agustus tahun 2012 juga dipilih mereka untuk mendeklarasikan band, yang merupakan hari raya terakbar Indonesia adalah penggambaran hakiki betapa besar rasa bangga mereka terlahir dan hidup bersama ratusan juta manusia lainnya sebagai rakyat Indonesia.
‘Mendekatlah’ adalah lagu dari persenyawaan dgn Indra Prasta dari The Rain yang sempat direkam Musikimia setelah beredarnya album Intersisi dan akan disebarluaskan secara mandiri sebagai bentuk penghormatan atas tanah air yang indah dan kaya ini, sementara Fadli menyelesaikan rekaman vocalnya dengan sempurna dan tak memakan banyak waktu, jelas Stephan Santoso.
Saling memahami perbedaan, menghargai sesama dan terus memupuk api persatuan adalah pesan-pesan damai yang kembali coba dihembuskan Musikimia kedalam suhu berkenegaraan yang makin hangat menjelang pesta akbar demokrasi yang tinggal menghitung hari. Sementara video liriknya dibuat dengan metode dan pendekatan yang sama oleh Re-Move Project.
‘Perbedaan-perbedaan bukan halangan untuk kita semua untuk selalu berjalan beriringan, demikian penjelasan Indra Prasta yang membuat liriknya menegaskan maksud baik Musikimia untuk berusaha melihat bangsa ini menjadi bangsa yang maju dengan semangat saling bertoleransi.
..Ku tak minta untuk kau ikuti, Pendirianmu aku hargai, kau dan aku bisa jalan beriringan, meskipun berbeda…
