Embrio ‘SUN’ terbentuk pada medio 2014 di Kotamobagu, Sulawesi Utara, mulanya dengan nama ‘Winter’ yang jauh dari kesan cerah-ceria seperti sekarang. Sembari rutin menjajali panggung cafe dan menjadi band pembuka bagi sejumlah band ibukota yang bertandang ke Kotamobagu, Winter perlahan-lahan membentuk karakter musik mereka. Penyesuaian antar personil memakan waktu yang cukup lama sebab I Lovi Van Darish (vokal), Armen Djafar (gitar), dan Firmansyah Mamintiwalo (bass) memiliki preferensi musik yang berbeda.
Lovi menyenangi dan sangat terpengaruh reggae, Armen tumbuh dengan rock progresif, sedangkan Imank adalah pecinta brit pop. Uniknya, hasil interaksi ketiganya justru menghasilkan musik pop alternatif yang ceria. Sayangnya pada saat itu, karena berbagai hal, trio ini memutuskan untuk vakum justru pada saat proses kreatif sedang getol-getolnya.
Adalah sebuah gigs di bulan April 2018 yang mempersatukan mereka kembali. Atas respon banyak penonton yang antusias pada saat itu, ketiganya sepakat untuk melanjutkan langkah mereka yang sempat terhenti. Sembari menyempurnakan konsep artistik, disepakati untuk merubah nama menjadi SUN.
Sambutan antusias penonton yang terus menimbulkan banyak kesan lantas menginspirasi mereka menulis lagu berjudul ‘Warna Lama’, yang selanjutnya dibuatkan video klipnya oleh Imank sendiri.
Saat ini SUN tergabung dalam label rekaman Earthquake Records dan sedang menggarap materi mereka untuk rilisan dalam waktu dekat ini.