“Beberapa hakikat kita sebagai manusia adalah menjalani hidup dan berkembang biak.”
Terkadang untuk menjalani dua hal diatas kita dihantam realita yang tidak sesuai dengan harapan kita. Pada akhirnya, kodrat kita sebagai manusia memang berdosa, dengan apapun itu “racun” pilihan kita. Dengan dalih “bersenang-senang”, kita bunuh lelah dan penat dengan cara yang berbeda.
Dihantam hidup, digilas hari demi reproduksi. Memang benar, kita semua terlahir menjadi “mesinsexibukota”.
Pun dengan GHO$$ band yang secara usia cukup lumayan lama di industri dengan manuver gerakan yang cukup aneh, mulai merilis EP, menjuarai “kompetisi” merasakan rekaman di studio legendaris 301 Studio sampai kini kembali memproduksi dan merilis lagu sendiri.
Bagian yang menarik dari reproduksi juga ditandakan dengan kembalinya sang gitaris “Muhammad Indirwan” yang juga salah satu pendiri band ini untuk kembali memperkuat kemajemukan suara di GHO$$ bersama 4 kompatriot lainnya, gitaris Diego Aditya Wardhana, bassist Dhemo Anugerah Poetra, drummer Thotinius Sinambela, dan vokalis Diegoshefa.
Single terbaru ini mungkin menjadi bukti jujur bagaimana musik “GHO$$” harusnya ditampilkan, dan dimainkan. Dengan formasi 5 member, seperti formasi disaat mereka memulai “GHO$$” pada akhir 2012.
Mengenai lagu “mesinsexibukota”, GHO$$ benar-benar menyajikan lagu dengan aransemen yang begitu berbeda dari rilisan sebelumnya, ditambah lagi dengan keberanian sang penulis “Muhammad Diegoshefa” yang terdengar aneh sebab lirik yang dinyanyikan dalam bahasa Indonesia, dan menggaet “Eka Annash” dari “The Brandals” dan “Zigi Zaga” untuk melengkapi emosi pada lagu ini.
“mesinsexibukota” sendiri menegaskan tentang sudut pandang GHO$$ mengenai bagaimana warga Jakarta menjalani kehidupan sehari-hari. Dimana semua orang sama saja, mengejar ambisi untuk memuaskan nafsu. Sex tidak melulu tentang aktifitas seksual, tapi analogi dari segala kegiatan yang bertujuan memuaskan nafsu manusia sebagai “mesinsexibukota”.