Kebutuhan manusia diklasifikasikan menjadi tiga; Primer, sekunder, dan tersier. Dari ketiga hal tersebut, bisa saya masukkan musik sebagai kebutuhan sekunder. Nyaris semua orang butuh musik, dan rela membayar untuk itu. Karenanya, musik tidak hanya sebagai pertunjukan dan hiburan belaka, melainkan sudah menjadi industri. Saya bukan pakar bidang industri musik, namun untuk sebuah grup musik, siapa yang paling tinggi mendapatkan demand, semakin laku, maka semakin baik ekosistem untuk grup musik itu.
Hal ini yang kemudian didapatkan oleh Deadsquad [Horror Vision Reunited] yang beberapa waktu lalu tampil di Rock In Celebes 2019 (24/11/19). Unit death metal yang terbentuk pada 2006 dan kemudian merilis album Horror Vision (2009) dan Profanatik (2013) ini mendapatkan banyak sekali atensi, tidak lepas dari keberhasilan band ini dengan album Horror Vision yang pernah dirilis sampai dua kali; Rottrevore Records dan kemudian versi reissue oleh Armstrech Records. Wajar jika Deadsquad dengan formasi Stevi Item, Daniel Mardhany, Coki Bollemeyer, Bonny Sidharta, dan Andyan Gorust yang kemudian memutuskan kembali untuk merayakan satu dekade album Horror Vision mendapat demand yang tinggi setelah perayaan tersebut.
“Ide awalnya, kita sudah sepakat untuk sepuluh tahunnya Horror Vision, apapun yang terjadi kita kumpul untuk bikin konser. Tapi sebelumnya, semuanya udah dikontakin. Akhirnya pas bulan Maret, event satu dekade Horror Vision diadakan di Bulungan. Dari situ, ternyata dapat demand yang tinggi” ujar Stevi Item. Mengesampingkan ego, mengadakan pertunjukan yang memorable dan menghibur. Hasil tidak mengkhianati usaha. Dengan segala jatuh bangun dan usaha yang dilakukan oleh Deadsquad yang sekarang sudah punya dua formasi, layak jika kehadiran band ini selalu dinanti. Terbukti, di Rock In Celebes 2019 hari kedua, Milisi Stage area, Deadsquad sukses menyulut adrenaline yang kemudian berhasil membuat mosh pit yang benar-benar seru!
Horror Vision kemudian tidak hanya sekadar menjadi album yang menorehkan sejarah positif di skena musik metal nasional. Horror Vision adalah semangat musik ekstra cadas yang masih menyala, dan akan terus membara. Horror Vision adalah labirin era keemasan musik death metal tanah air yang selalu siap menggempur. Hail SnakeGoat!