Setelah 2 tahun berturut-turut sejak tahun 2017, Siasat Trafficking sebagai platform tur atau pertunjukan keliling yang digagas oleh Siasat Partikelir telah membawa nama-nama potensial hingga keluar Indonesia, seperti: Bottlesmoker yang selama 2 tahun ini berkunjung ke Korea Selatan dan Mongolia, Rubah Di Selatan tampil di 4 negara di Eropa, juga Navicula yang tur hingga 6 negara di Eropa bersama Kuncir sebagai delegasi dari seniman visual, dan yang terakhir adalah Wake Up, Iris! yang merasakan tur ke Korea Selatan dan Malaysia.
Berjejaring dan menghasilkan adalah hal yang sering kami kerjakan bersamaan. Entitas ini selalu kami tanamkan kepada siapa saja yang ingin maju bersama. Dengan program Siasat Trafficking, Siasat Partikelir bertujuan membawa dan menyebarkan karya seniman/musisi dan bisa diapresiasi oleh banyak orang, hingga menjadi bukti bahwa kami bisa membawa karya tersebut lebih luas.
Melanjutkan program Siasat Trafficking, tahun ini Siasat Partikelir kembali membawa delegasi ke beberapa tempat, yang pertama adalah Dhira Bongs, akan berangkat ke Amerika untuk tampil di South By Southwest (SXSW) 2019 di Austin, Texas, Amerika. Penyanyi asal Bandung yang telah merilis 2 album studio ini akan berangkat pada 9 Maret hingga 19 Maret 2019. Ditahun sebelumnya terdapat perwakilan dari Siasat Partikelir sebagai delegasi yang hadir di beberapa konferensi disana, dan turut hadir dari Indonesia yang juga tampil di festival musiknya, yaitu: Efek Rumah Kaca, dan pemenang Go Ahead Challenge Wake Up, Iris! dan Semiotika yang tampil bersama Kimokal.
Sekilas tentang SXSW, ini adalah festival tahunan yang digelar sejak 1987, salah satu festival tertua, dengan cakupan program musik, film, media interaktif, yang dikemas dalam bentuk konferensi, konser, showcase, hingga tradeshow yang selama ini diselenggarakan di pusat kota Austin dengan ratusan venue, selama 10 hari.
Dalam program musik, festival ini selalu menampilkan berbagai macam musisi terpilih dari seluruh penjuru dunia. Metallica, Snoop Dogg sampai Katy Perry pernah menjajal panggung SXSW. Di segmen media interaktif, SXSW selalu menawarkan tren teknologi terbaru dari berbagai startup dari bermacam-macam negara. Apalagi di sesi konferensinya yang selalu menghadirkan para pembicara dari bermacam bidang kreatif tingkat dunia. Total partisipan mencapai 5000 orang.
Tahun ini penyelenggaraanya dimulai pada 8 Maret dan berakhir pada 17 Maret. Untuk di festival musiknya, ratusan nama menarik dari seluruh dunia ditampilkan, diantaranya: Crumb, Cuco, Graham Coxon, Omar Apollo, iKon, Deerhunter, De La Soul, Greyson Chance, Japanese breakfast, Laura Misch, Phony Ppl, The Rembrandts, The Red Jumpsuit Apparatus, Wyclef Jean, dll. Dhira Bongs yang merupakan satu-satunya partisipan sebagai musisi dari Indonesia dijadwalkan tampil pada 12 Maret 2019, yang berlokasi di ‘The Townsend’ pada pukul 10 malam waktu setempat. Selain itu Dhira Bongs juga turut menjadi delegasi dan mengikut beberapa sesi konferensi termasuk sesi mentor bersama delegasi lainnya yang datang dari berbagai negara; para akademisi atau praktisi atau pelaku global dengan pembicara utama dan unggulan, diantaranya: Nile Rodgers, Kirsten Stub dan Samuelson dari Interscope Records, Frank Hill dari Universal Music Group, Richard Jones, Jodie Foster, dll. Selain dijadwalkan tampil dan menjadi delegasi di beberapa konferensi, Dhira Bongs juga akan membuat video klip untuk single terbarunya nanti di Amerika Serikat.
Dhira Bongs yang juga tergabung di SPXN Booking Agency adalah bukan nama baru di kancah musik Indonesia, sebelumnya telah merilis dua album yaitu My Precious (2013) dan Head Over Heels (2016) dan di tahun 2018 kemarin merilis dua buah single bertajuk Strugglin dan Jangan Tumbuh. Dhira Bongs juga tercatat pernah mewakili Indonesia di ajang Kyoto Music Expo 2017 dan juga menggelar showcase dibeberapa tempat di Tokyo, Osaka, Nagoya dan Kyoto.
www.siasatpartikelir.com