Coldiac, Unit Pop Yang Terus Memesona

Juni Records, ‘pemain baru’ dunia perlabelan tanah air seakan tak berhenti untuk merilis karya-karya musik yang mutakhir dan bermutu. Nama-nama semacam Raisa sampai Ramengvrl dan belum lagi kolaborasi mereka dengan band independen yang tengah naik, 88Rising, adalah bukti sahih keterlibatan positif Juni Records dalam memberi warna yang positif bagi dunia musik dalam negeri.

Baru-baru ini, Juni Records kembali melepas single dari satu band baru bernama unik, Coldiac, yang mengunci warna art pop menjadi komposisi yang bagus dan sungguh menyenangkan.

Sempat digadang-gadang sebagai salah satu the next big thing di dunia musik Indonesia, band yang digawangi oleh Sambadha Wahyadyatmika(vokal/gitar), Mahatamtama (gitar/vokal), Derry Haudin (keyboard/synthesizer), dan Bhima Bagaskara (bass) ini menunjukkan keseriusan mereka di dunia musik dengan merilis single baru, “Don’t (Love Me)”.

Single baru ini merupakan rilisan pertama setelah band asal Malang ini bergabung bersama Juni Records. Dengan mengusung nada-nada pop dalam balutan musik penuh bebunyian elektronik, Coldiac menuangkan kisah tentang toxic relationship, yang menggambarkan tentang lelahnya seseorang dalam menghadapi kekecewaan yang berulang-ulang, dan merasa butuh solusi untuk menuju fase selanjutnya yaitu “let go” dan “move on”.

“Ini termasuk lagu Coldiac yang proses pembuatannya cepat. Fenomena yang diangkat juga bisa dibilang merupakan pengalaman banyak orang, jadi nggak terlalu susah menerjemahkan pesan di lagu ini. Jadi, silahkan numpang curhat di lagu ini. Karena lagu ini punya solusi untuk sebuah relationship yang sudah terlalu toxic kondisinya,” jelas Sambadha.

Selain menjalin kerjasama dengan Juni Records, Coldiac pun turut mendapatkan bantuan dari Petra Sihombing sebagai produser, dan Kamga Mo sebagai vocal director. Para personil Coldiac sengaja meluangkan waktu selama beberapa minggu untuk menyambangi Petra dan Kamga di Jakarta, dan menyelesaikan lagu ini hingga menjadi seperti saat ini.

Pemilihan Petra sebagai produser dan Kamga untuk vocal director bukan tanpa sebab. Diakui oleh Sambadha, bahwa Petra dan Kamga merupakan sosok yang tepat untuk saling bertukar ide dan berdiskusi.

“Ini pertama kalinya Coldiac melibatkan produser dan vocal director, setelah sebelumnya kami selalu mengerjakan semuanya sendiri. Kerja bareng Petra dan Kamga benar-benar seru, karena nyambung banget soal arahan lagu dan musiknya mau ke mana. Jadi kayak bertemu teman diskusi baru dan jadi lebih fresh berpikirnya,” tambah Sambadha lagi.

Dari pihak Juni Records pun yakin bahwa single “Don’t (Love Me)” ini mampu membuat Coldiac didengar oleh lebih banyak orang lagi, dan bisa menjadi langkah awal kerjasama yang baik.

“Lagu ini menunjukkan identitas musik Coldiac yang segar, pesan yang ingin disampaikan, dan menegaskan untuk siapa mereka berdiri melalui sebuah karya. Bersama Petra dan Kamga, Coldiac mendapatkan sentuhan songwriting dan sound yang lebih berkembang dari rilisan mereka sebelumnya. Ini menandakan era baru kolaborasi Juni Records dan Coldiac,” ujar Adryanto Pratono, CEO Juni Records.

“Di lagu ini, segi sound kita pikirin banget. Lebih enerjik dan lebih nge-band dari sebelumnya. Lagu ini bakal seru banget kalau dibawain live! Siap ya nyanyi bareng Coldiac di We The Fest, tanggal 21 Juli 2019?” tambah Sambadha.

Single “Don’t (Love Me)” juga dihadirkan dalam bentuk video klip resmi yang tayang di hari yang sama, Jumat, 12 Juli 2019. Untuk penggarapannya, Coldiac dan Juni Records mempercayakan ke Gilbert March, sutradara muda yang sebelumnya menggarap video klip Ramengvrl, “bad minah (feat. Hullera)”.

Don’t (Love Me)” sudah bisa dinikmati di berbagai digital streaming platform seperti Spotify, Apple Music, Joox, Deezer, dan lainnya, serta sudah bisa ditonton video klipnya di channel YouTube resmi Coldiac di tanggal 12 Juli ini.

A M I

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top