Cerita Waiving Wednesday dalam EP “Equal / Greater Than”

Setelah empat tahun tidak merilis karya baru, band Punk/Rock asal Bandung, Waiving Wednesday, merilis EP yang berjudul “Equal / Greater Than” (baca: Equal or Gretaer Than) pada 22 Desember 2023.

Waiving Wednesday beranggotakan Bayu Indradi pada vokal/gitar, Arya Vidya Utama pada bass/vokal, Ary Pratama pada gitar, dan Muhammad Zulyadri pada drum. Sebelumnya, Waiving Wednesday sempat merilis album self-titled pada November 2019.

EP ini berisi tiga lagu yang masing-masing berjudul “We Need More People Speaking The Truth”, “World Isn’t Going Worse, People Inside Are”, dan “Well, You Have to Go”. Ketiganya bertemakan seputar dunia dan manusianya. EP ini terbilang unik karena setiap lagu diciptakan oleh personil yang berbeda.

Lagu pertama (“We Need More People Speaking The Truth”) ditulis oleh drummer, Zulyadri. Lagu ini adalah materi ‘termuda’ dari ketiga lagu, proses penggarapannya baru dimulai di masa ketika pandemi masih melanda, tepatnya pada 2021. Lagu ini bercerita bahwa dunia ini sebenarnya tidak kekurangan orang pintar, namun menjadi ‘kacau’ karena diamnya orang baik. Keresahan itu dituangkan dalam tempo lagu yang cepat. “Sebetulnya, dunia ini tidak kekurangan-kekurangan amat orang pintar. Justru di luar sana banyak, hanya saja kepintarannya sering dipakai untuk memuaskan diri sendiri dan golongannya, membuat dunia ‘tidak kebagian’ hasil dari kepintarannya, dan ternyata orang-orang baik banyak yang memilih diam,” ungkap Zulyadri tentang lagu ini. “Tempo lagunya cepat, menghentak, sesuai dengan isi lagunya,” lanjutnya. 

Sementara lagu kedua (“Well, You Have to Go”) ketiga ditulis oleh Bayu (vokal/gitar). Lagu dengan tema seputar effort untuk keluar dari lingkungan yang toksik dan manipulatif ini lebih eksploratif dibanding dua lagu lainnya, di mana terdapat bagian verse yang tenang bergantian dengan chorus yang kencang. Lagu ini diciptakan di tahun 2012 sebelum Bayu bergabung bersama Waiving Wednesday. “Dulu lagu ini dibuat sebetulnya untuk band lama saya. Karena band yang lama bubar, lagu ini mengendap gitu aja bertahun-tahun,” ujar Bayu. “Kemudian, di tahun 2020 lalu lagu ini saya share ke member yang lain dan kami sepakat untuk coba aransemen ulang instrumen dan liriknya dengan karakter Waiving Wednesday,” tambahnya. Berbeda dengan lagu-lagu Waiving Wednesday lain yang cukup straightforward, dinamika pada lagu ini cukup variatif. “Itu yang membuat proses rekaman jadi cukup menantang, karena kita belajar lagi untuk bisa menyesuaikan mood dengan dinamikanya,” pungkas Bayu.

Sedangkan lagu ketiga (“World Isn’t Going Worse, People Inside Are”) ditulis oleh Ary, sang gitaris. Lagu ini ditulis sudah cukup lama, yaitu sekitar tahun 2013, namun aransemennya terus berubah sampai pada akhirnya di tahun 2021 terbentuk aransemen final-nya. Masih menceritakan tentang dunia dan manusianya, lagu ini memiliki nuansa musik Post-Hardcore pada era 2000-an, terutama pada bagian melodi gitar, dan nuansa Heavy Metal pada isian riff dengan harmonisasi nadanya. “Masih belum bisa move-on dari musik-musik yang didengar pada saat itu..” tegas Ary.

Proses penggarapan “Equal / Greater Than” berlangsung sepanjang Januari hingga Oktober 2023. Sesi rekaman instrumen drum, bass, dan vokal dilaksanakan di Escape Studio, Bandung sedangkan instrumen gitar di Funhouse Recording, Bandung. Mixing dan Mastering dipercayakan kepada Hamzah IR dari Depthbase Studio untuk mendapatkan sound metal-ish dan hardcore-ish modern yang diinginkan.

“Proses rekaman untuk EP ini lebih seru karena ada perbedaan dari rekaman sebelumnya, baik secara teknis maupun konsep. Seperti sound misalnya, untuk EP “Equal / Greater Than” ini sejak awal kami memilih sound hardcore/metalcore modern seperti Beartooth, LANDMVRKS, Polaris, dan Of Mice & Men karena kami ingin ada penyegaran dan mengikuti perkembangan sound sesuai dengan masanya,” terang Arya sang bassist.

Konsep artwork yang menjadi cover EP ini adalah kelanjutan dari cover album self-titled yang sudah dirilis sebelumnya. Bedanya, komposisi awan pada langit menjadi lebih banyak dan warna keseluruhannya juga bertambah. Nama band ditulis hanya berbentuk logo dan dirotasi ke kanan untuk mewakili kemajuan.

Saat ini, “Equal / Greater Than” dapat didengarkan lewat berbagai pelantar musik digital. “Kami berharap karya yang disajikan memiliki kualitas yang setidaknya setara, atau lebih di berbagai aspek, dan semoga pendengar juga memaknai demikian,” tutup Ary.

Back To Top