Banyak cara dari masing-masing orang untuk menyuarakan sesuatu yang dianggapnya adalah ketidakadilan dan keberpihakan terhadap yang batil. Ada banyak pula kemarahan yang menghiasi tahun 2019. Dari
fenemona gelombang aksi 212 sampai kasus hak asasi manusia di Papua. Trigger dari itu semua tidak lain adalah sebuah kemarahan yang tak tersalurkan dan akhirnya terlampiaskan secara membabi buta.
Murka, sebuah project musik yang digagas vokalis band rock psikadelic Wildhorse adalah sarana mereka untuk bersuara tersebut. Lewat ingle “Amarah” yang dirilis bersamaan video clipnya adalah manifestasi dari kemarahan itu semua. Kemarahan kepada para elite politik negeri ini. Banyaknya janji yang hanya
menguap menghiasi atmosfer langit Indonesia.
‘Kami ingin memprovokasi pikiran anak bangsa bahwasanya jangan pernah tunduk pada kekuasaan yang hanya mementingkan kepentingannya sendiri, terus menyebarkan bara revolusi! tukas para personil Murka.
Single yang dirilis tepat tanggal 7 Desember 2019 hari ini bisa di akses di official youtube dan soundcloud MURKA, juga di seluruh platform digital. Kemudahan dalam mengakses lagu kami adalah prioritas yang mereka janjikan agar supaya semua yang mendengarkan single ini bisa merasakan apa yang mereka rasakan.
Semoga single “AMARAH” ini bisa menghidupkan lagi api api kecil revolusi yang hampir padam di negeri ini. Mari teriakkan keadilan walapun nyawa taruhannya. Salam kemurkaan!
Ikuti berita tentang band ini di ig @syairmurka