Album ketiga ini, ibarat seperti filosofi angka 3, yaitu kekuatan dan kestabilan di tengah gelombang comeback beberapa musisi tanah air.
Awal 2023 ini Sisitipsi merilis album ketiga. Dalam album ini, Sisitipsi mengangkat tribute karya- karya dari sang maestro Ismail Marzuki yang bertajuk Kenangan Bang Maing. Di tengah ramai nya gelombang comeback para musisi yang telah vakum ke panggung industri musik tanah air, Sisitipsi bekerjasama dengan Bathi Records sebagai Executive Producer dan label
Triple-S Music sebagai Digital Music Label mengambil langkah kreatif dan eksploratif untuk memperkenalkan kembali atau yang belakangan ini popular dengan istilah comeback karya- karya dari mendiang Ismail Marzuki yang akrab disapa Bang Maing.
Dengan 8 lagu di dalamnya seperti Rindu Lukisan, Juwita Malam, Aryati, Kopral Jono, Selendang Sutera, Sepasang Mata Bola, Sabda Alam, dan Rayuan Pulau Kelapa.
Project album ketiga ini Sisitipsi turut di dukung EAR space ( Endah n Rhesa ) yang di produseri oleh Rendi Kopay dalam proses penggarapan music pada album ini.
Dengan adanya album ini, Sisitipsi berharap dapat memperkenalkan Kembali kemasyarakat terutama anak muda akan seorang sosok maestro bergelar pahlawan nasional yang bisa disebut sebagai bapak music populer Indonesia dengan karya-karya beliau yang menurut sisitipsi tidak lekang oleh perkembangan zaman. Oleh karena itu album ini di bertajuk Kenangan Bang Maing, sesuai dengan panggilan akrab beliau. Dengan harap para pendengar dapat memiliki kedekatan emosional dan merasa akrab dengan sang maestro kebanggaan Indonesia, Ismail Marzuki, selainitu, dengan album ketiga ini diharapkan menjadi kekuatan dan kestabilan Sisitipsi untuk menelurkan album atau karya karya lain yang bisa menginspirasi Teman Tipsi dimanapun berada.
Tentang Sisitipsi
Sisitipsi merupakan band jebolan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang berdiri sejak 2014 silam. Dengan 6 personil yaitu Adit (drum), Rian (guitar), Eka (contrabass), Amor (trombone), Angga (keyboard), dan Ojan (vocal). Pada awalnya mereka adalah teman tongkrongan satu fakultas yang iseng nge band untuk di kenal di lingkungan IKJ saja, namun nasib berkata lain ketika
lagu-lagu sisitipsi dapat diterima masyarakat di Indonesia hingga negara tetangga. Dengan nama sisitipsi (bahasa slang IKJ) yang memiliki arti CCTV, sisitipsi seolah-olah seperti mata lensa cctv dimana menangkap berbagai isu sosial secara real dan apa adanya hingga terkesan nyeleneh melalui karya-karyanya. Dengan banyaknya pattern jazz yang di balut unsur lain
seperti blues, bluegrass, shuffle hingga jungle dalam materi sisitipsi, membuat band ini menamakan musik mereka Dirty Jazz, dimana mereka berpendapat bahwa music mereka adalah jazz yang tidak murni, dan sudah rahasia umum apabila band-band jebolan IKJ termotivasi untuk membuat terobosan baru termasuk sisitipsi.
Terinspirasi dari music nusantara tahun 1950 hingga 1980 Sisitipsi turut menjadi warna baru dalam industri musik.