Filosofi Bulan Setengah Yang Menginspirasi

Half Moon sejatinya adalah sebuah band yang memainkan pop folk yang kental. Trio ini terbentuk pada 18 April 2013 yang sejak berdirinya, band ini telah banyak mengalami pergantian personil. Kini band ini terdiri dari 3 personil yaitu, Mute (Vocal), Yudi (Lead Guitar), Ari (Rhythm guitar) dengan masing masing karakter yang berbeda mereka memberikan konsep sentuhan accoustic guitar dengan lagu-lagu yang mereka ciptakan semua berdasarkan apa yang mereka lihat dan rasakan tentang keresahan, kebahagiaan dalam setiap kehidupan sosial untuk para penikmat musik, siapapun.

Group musik akustik asal Jepang, Depapepe, adalah inspirasi terbesar mereka. Salah satu lagu dari bvand ini berjudul Halfmoon kemudian dipilih untuk menjadi nama band sekaligus sebagai nama yang punya arti yang unik. Halfmoon adalah sebuah proses dalam pengartian yang lebih luas. Semua hal yang dilakukan adalah bagian dari proses tersebut. Filosofi ini menjadi hal yang diyakini mereka menginspirasi perjalanan musikal band sejak lama. Bulan yang menerangi malam setengah saja, nantinya akan berbentuk bulan secara penuh, ada sebuah proses disana dan itu berlaku secara mutlak.

Dalam proses pengerjaan beberapa materi band, arti dan filosofi bulan setengah itu juga menjadi acuan. 3 personil dengan latar belakang ebrbeda dengan kemampuan dan fleksibilitas yang tidak sama pula menjadi hal yang diyakini band adalah proses untuk menuju cita-cita band bersama. “Menjadi band yang disenangi pasti menjadi salah satu tujuan, namun yang lebih penting, menjadi sahabat dan menemukan pertemanan sejati dengan siapapun adalah poin utama bagi abnd kami” ujar member band ini.


Tahun 2019 menjadi tonggak awal perjalanan karir band kedepan. “ I Don’t See the Moon” dirilis sebagai single perdana sekaligus pembuka bagi karya-karya lain yang segera akan menyeruak dengan bakat dan potensi besar yang mereka punya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top